Posts from the ‘Bahasa Indonesia’ Category

Euphoria SeaGames

Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Saat ini kita semua seperti tersihir dengan penampilan Timnas Sepak Bola kita, mulai dari penyisihan dan sampai babak semifinal Timnas kita selalu menang. Hampir semua kalangan berubah menjadi seolah-olah suka menonton sepak bola. Berbagai kalangan mulai rakyat jelata, para professional, pejabat negara, para politisi dan tak ketinggalan presiden dan ibu negara turut berbangga atas prestasi timnas ini dan menjadi saksi langsung di lapangan sepak bola Gelora Bung Karno untuk menyaksikan kehebatan timnas ini. Saya sendiri menjadi saksi langsung di Gelora Bung Karno baik saat babak penyisihan maupun pada babak semifinal akan keberhasilan Timnas ini. Media massa dan media cetak pun tak ketinggalan menjadikan keberhasilan timnas ini menjadi berita utama. Bahkan para anggota keluarga dari anggota timnas menjadi sasaran berita, sebagaian dari mereka menjadi selebritis dadakan. Euphoria adalah kata yang tepat digunakan untuk menunjukkan betapa kita semua tersihir atas prestasi timnas sepak bola ini dan pada akhirnya demi euphoria masyarakat rela berkorban untuk menunjukkan euphoria tersebut.

Seagames adalah pesta olahraga se Asia Tenggara. Pesta olahraga ini dimulai tahun 1950an dengan nama Peninsular Games dan diadakan setiap 3 tahun sekali, namun Indonesia belum ikut serta pada tahun itu, pesertanya Cuma ada Thailand, Malaysia, Myanmar, Vietnam. Semenjak tahun 1977 Peninsular Games berganti nama menjadi Sea Games dan diadakan setiap 2 tahun sekali, baru Indonesia ikut serta dalam pesta olahraga terbesar se Asia Tenggara itu.
Seagames tahun 2011 ini adalah seagames ke 28, dan Indonesia sudah 4 kali menjadi tuan rumah yaitu pada tahun 1979, 1987, 1997, dan 2011. Seagames tahun ini diadakan di Palembang dengan 18 cabang dan 24 cabang di Jakarta, dari tanggal 11-22 november 2011. Seagames ini dibuka secara resmi oleh presiden SBY dan ditutup oleh wapres Budiyono. Anggota atau peserta Seagames yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Seagames tahun ini Indonesia meraih juara umum dengan perolehan 182 emas, 143 perak, 141 perunggu.
Seagames kali ini serasa berbeda dengan Seagames terdahulu, terutama dalam bidang olahraga sepakbola. sangat menarik minat rakyat Indonesia untuk menyaksikannya secara langsung, dan mendukung timnas indonesia. walaupun tidak hanya dibidang sepakbola saja tapi semua bidang olahraga mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.

Euphoria sendiri dari sudut kesehatan mental merupakan suatu hal yang positif. Euphoria adalah merupakan bentuk rasa senang dan orang yang mengalami euphoria secara kejiwaan berada dalam keadaan baik. Euphoria ini bisa membuat kita lupa sesaat akan berbagai permasalahan yang menekan. Rasa senang akan keberhasilan merupakan faktor kejiwaan yang positif. Rasa euphoria inilah yang sering diharapakan para pemakai Narkoba untuk melupakan permasalahan yang dialami pemakai narkoba tersebut. Euphoria timbul karena adanya pelepasan hormon endorphin (morfin endogen). Endorphin biasanya dilepaskan saat kita berolahraga, kegembiraan, mengkonsumsi makanan yang pedas, perasaan cinta dan orgasme. Endorphin akan bekerja seperti opiod yaitu sebagai penghilang rasa sakit dan menimbulkan rasa senang. Makin kita tereksitasi terhadap euophoria ini misal dengan tertawa terbahak-bahak membuat pelepasan endorphin ini semakin banyak. Euphoria juga membuat orang rela menghabiskan koceknya untuk membeli berbagai atribut dan juga membeli tiket untuk menonton di gelora Bung Karno bahkan untuk turut hadir di Stadiun Nasional Bukit Jalil Malaysia.

Kenapa euphoria tersebut bisa terjadi secara masif? Keberhasilan timnas saat ini merupakan penghibur ditengah-tengah kedukaan yang sedang terjadi yang melanda bangsa kita. Saat ini bencana alam secara berturut-turut melanda bangsa kita mulai dari banjir bandang di Wasior Papua, Tsunami di Mentawai serta meletusnya gunung Merapi , bahkan meletusnya gunung Bromo yang saat ini masih berlangsung. Belum lagi kekecewaan terhadapat berbagai hal yang terjadi ditengah masyarakat terhadapat tingkah laku para politisi dan pejabat negara baik pusat maupun daerah. Dari sudut oleh raga kita sepi prestasi dan hampir tidak ada kebanggaan kita atas tim olah raga kita. Prestasi di Asian Games baru lalu menunjukkan bahwa ternyata kita tida bisa menjadi 10 besar terbaik di Asia. Bulutangkis yang diharapkan bangkit ternyata juga belum bangkit-bangkit. Hal ini yang memang akhirnya membuat euphoria masif ini terjadi ketika melihat ada harapan besar dari timnas sepakbola menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Tetapi sayang ternyata euphoria masif ini dilihat dengan jeli dan dimanfaatkan oleh pengusaha, penguasa, PSSI dan para politikus. Euforia inipun telah dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pengusaha kaus dan asesoris lain yang memanfaatkan euphoria para supporter timnas ini untuk memiliki atribut yang menunjukkan mereka menjadi fans timnas. Berbagai atribut sebagian besar dengan warna dasar merah disertai lambang garuda atau tulisan Indonesia dicari-cari orang. Saat ini gelora Bung Karno menjadi pasar kaget tempat penjualan berbagai barang terutama kaus dengan atribut lambang burung Garuda dan Indonesia. Hampir semua pasar yang kebetulan kami amati dan termasuk juga beberapa kota besar di pulau jawa termasuk Bandung para pedagang menjual kaus dan atribut terutama anak-anak. Masyarakat pembeli baik dengan rela maupun termasuk akan berusaha mengeluarkan rupiahnya untuk mendapatkan kaus dan atribut tersebut terutama untuk anak-anak mereka.

sumber :
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/11/25/euphoria-sea-games-ke-xxvi-di-bumi-sriwijaya/

blogspot.com/2011/12/euphoria-seagames.html

Mengontrol Keuangan Pribadi dengan Cara Pemrioritasan Kebutuhan

Jaman sekarang manusia sudah memasuki masa yang serba mudah dalam segala hal. Gadget misalnya, merupakan sebuah alat bantu kegiatan manusia sehari-hari. Dimanapun dan kapanpun, kita dapat melakukan aktivitas seperti transaksi jual-beli barang, transfer uang, dan membayar tagihan hanya melalui telepon genggam atau ATM yang tersedia.

Namun, disisi lain ternyata hal tersebut mendatangkan sebuah permasalahan yang baru pula. Manusia kini cenderung memiliki gaya hidup yang konsumtif.

Kita ambil contoh Online Shop yang kini mulai menjadi incaran para konsumen, khusunya kaum wanita. Hal ini tentu saja membuat pengeluaran tidak terkontrol, khususnya bagi para shopaholic yang tidak mampu menahan diri ketika produk baru diluncurkan. Akibatnya, banyak wanita yg terjerat masalah kehabisan uang karena sikap yang konsumtif tersebut.

Bagi saya, sebenarnya bisnis Online-Shop tersebut bukanlah penyebab masalahnya. Permasalahannya justru datang dari dalam diri masing-masing pribadinya, berkaitan dengan pengelolaan keuangannya. Sudah seharusnya kita menyadari hal-hal apa saja yang menjadi prioritas kebutuhan.

Berawal dari hal tersebut, kita akan sedikit terbantu dalam memilah-milah apa saja yang perlu dibelanjakan atau dibeli, sehingga tdk akan terjadi kehabisan uang sebelum waktunya. Sudah waktunya kita cerdik dalam menyiasati pengeluaran sehingga dana yang tersedia bisa digunakan seefektif mungkin.

Studi Kepustakaan

      Adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.

    Dokumen dapat dibedakan menjadi ;

    1. dokumen primer, jika dokumen ini ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa
    2. dokumen sekunder, jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis olh orang ini.

    Beberapa keuntungan studi dokumentasi adalah :

  • Untuk subjek penelitian yang sukar dan tidak dapat dijangkau seperti para pejabat, studi dokumentasi dapat memberikan jalan unuk melakukan penelitian
  • Takreaktif Karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung
  • Analisis longitudinal Khususnya yang menjangkau jauh ke masa lalu, maka studi dokumentasi memberikan cara yang terbaik
  • Besar sampel Karena biaya yang diperlukan relative kecl

    Beberapa kerugian studi dokumentasi adalah :

  • Bias. Karena dokumen yang dibuat tidak untuk keperluan penelitian
  • Tersedia secara selektif. Tdak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain
  • Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian
  • Format yang tidak baku Sebagaimana metode historic, dalam studi dokumentasi perlu dilakukan kritik terhadap sumber data, baik kritik internal maupun kritik eksternal.
  • Sumber: Dr. Soehartono Irawan, “Metode penelitian sosial”. 1995. PT Remaja Kosdakarya, Bandung.

Observasi

Sumber: Dr. Soehartono Irawan, “Metode penelitian sosial”. 1995. PT Remaja Kosdakarya, Bandung.

      Adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

    Keuntungan observasi:
    Data yang diperoleh adalah data yang segar
    Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung

    Kerugian observasi :
    Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi
    Beberapa tingkah lau seperti criminal atau yang besifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati. Namun masih mungkin diperoleh melalui wawancara

    Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi :

  • Observasi partisipan (participant observation) yaitu pengamat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang ditelii atau diamati, seolah-olah bagian dari mereka.
  • Observasi takpartisipan (non participant observation) yaitu pengamat berada diluar subjek yang diamati dan tidak ikut serta dengan kegiatan yang mereka lakukan.
    1. Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi juga dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

    2. Observasi tak berstruktur yaitu pengamat tidak membawa catatan tentang tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati
    3. Observasi berstruktur yaitu pengamat memusatkan perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tentang tingkah laku apa saja yang harus diamati

Wawancara..

    Adalah pengumpulan data dengan mengaajukan pertanyaan secara langsung kepada responden. Dan jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.

    Keuntungan wawancara adalah :
    Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
    Jika ada pertanyaan yang belum difahami, pewawancara dapat segera menjelaskan
    Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding

    Kerugian wawancara adalah :
    Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar untu perjalanan dan uang harian pengumpul data
    Wawancara hanya dapat menjangkau jumlah responden yang lebih kecil
    Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden

    Untuk dapat penerimaan dan kerja sama yang baik dari responden, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatika, antara lain ;

  • Penampilan fisik
  • Sikap dan tingkah laku pewawancara
  • Identitas pewawancara
  • Persiapan

Angket..

      Adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas atau menjawab pertanyaan yang diajukan.

        Keuntungan teknik angket :
        Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirimkan melalui pos
        Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relative murah
        Angket tidak tetlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai kesediaan waktunya

          Kerugian teknik angket :
          Jika angket dikirimkan melalui pos, maka porsentasi yang mengembalikan relative rendah
          Angket tidak bisa digunakan untuk responden yang kurang bisa membaca dan menulis
          Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditaksirkan salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan

          Pertanyaan dalam instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

        1. pertanyaan terbuka (tidak disediakan jawaban)
        2. pertanyaan tertutup (disediakan jawaban).
            Dalam membuat jawaban alternative untuk pertanyaan tertutup atau terbuka perlu memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut :
            Penggolongan hanya didasarkan atas satu prinsip atau satu dimensi
            Golongan-golongan yang dibuat harus saling meniadakan
            Golongan-golongan yang dibuat harus menyeluruh

            Beberapa pedoman dalam membuat pertanyaan antara lain (Rubin & Babbie, 1989) :
            Pertanyaan atau pernyataan haru jelas dan tidak meragukan
            Hindari Pertanyaan atau pernyataan ganda
            Responden harus mampu menjawab
            Pertanyaan atau pernyataan harus relevan
            Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah yang terbaik
            Hindari Pertanyaan atau pernyataan yang bias

          sumber : http://www.google.co.id/search?hl=id&q=teknik%20pengumpulan%20data&tab=2w

Usul atau Proposal

Usul atau proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Dapat pula terjadi bahwa usul atau proposal tersebut dimaksudkan untuk dikerjakan oleh orang atau badan yang mengajukan usul tersebut, tetapi dengan maksud agar orang atau badan yang menrima usul itu dapat melakukan apa yang diharapkan dalam proposal tersebut.

Sifat dan jenis usul

Bila semua tulisan dibuat berdasarkan bahan-bahan yang sudah tersedia atau sesuatu yang sudah terjadi, sebaliknya usul dibuat berdasarkan sesuatu yang belum ada.

Macam-macam bidang yang dewasa ini bisa dijadikan sasaran usul yang bersifat bisnis adalah: penelitian, pengembangan, perencanaan dan pemasaran. Seperti halnya laporan usul masih dapat dibedakan lagi berdasarkan bentuknya. Usul formal adalah usul yang memenuhi persyaratan bentuk tertentu. Bentuk usul semi-formal dan non-formal merupakan variasi dalam bentuk formal, karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu

Usul Non-Formal

Usul non-formal harus mengandung hal-hal berikut:

Masalah

Penulis harus melakukan identifikasi masalah yang dihadapi dengan cermat, menggambarkan latar belakang atau sejarah persoalan yang dihadapi, serta menunjukan betapa pentingnya masalah itu dilaksanakan atau diselesaikan sekarang juga

Saran Pemecahan

Saran-saran yang disampaikan untuk memecahakan masalah yang dihadapi, merupakan inti dari sasaran utama dari setiap usul. Penulis berusaha menampilkan jalan keluar yang dianggapnya paling baik untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Permohonan

Untuk menutup usulnya, penulis menyampaikan permohonan untuk melaksanakan pekerjaan yang khusus tersebut atau bersedia menyampaikan informasi yang diperlukan untuk keluar dari masalah yang dihadapi itu.

Karena membuat usul formal sering memerlukan biaya yang tidak sedikit, maka sering pula disampaikan terlebih dahulu sebuah usul non-formal. Bila usul non-formal sudah diterima dan menarik perhatian penerima usul, baru dirundingkan untuk menyampaikan lagi suatu usul formal.

Usul Formal

Bagian Pelengkap Pendahuluan

· Surat Pengantar dan Memorandum Pengantar

Suarat pengantar usul berisi antara lain: alasan-alasan mengapa penulis menyampaikan usul itu dengan mengacu kepada surat, pertemuan, atau iklan, yang menawarkan kepada umum untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Dalam surat pengantar ini ditegaskan juga keinginan penulis untuk melaksanakan pekerjaan itu atau bersedia menyampaikan pemikiran dan saran untuk mencari jalan keluar bagi masalah yang dihadapi itu.

· Sampul dan Halaman Judul

Pada sampul atau halaman judul dicantumkan identifikasi jenis tulisan yaitu, usul, judul usul, nomor pengenal kalau ada yang biasanya dihubungkan dengan nomor penawaran. Dibawahnya lagi dicantumkan tanggal penyerahan dan tanggal akhir penyelesaian tugas yang akan dikerjakan. Unsur terakhir ini biasanya dimasukan dalam surat pengantar. Akhirnya dimasukan nama, gelar, alamat orang atau organisasi yang menyampaikan usul tersebut.

· Ikhtisar atau Abstrak

Menyampaikan intisari dari masalah dan cara pemecahan yang disampaikan dalam usul tersebut. Isinya tidak terlalu pa njang antara satu atau tiga halaman, sebanding dengan besarnya usul tersebut

· Daftar Isi

Memuat rekapitulasi dari semua judul utamadan judul bawahan yang terdapat dalam seluruh usul teesebut

· Penegasan Permohonan

Penegasan mengenai permintaan dapat dimasukan dalam ikhtisar. Bila dijadikan bagian terpisah, maka bagian ini akan berisi: siapa yang akan melaksanakan pekerjaan itu, jenis pekerjaan apa saja yang ingin dilakukan, besarnya biaya yang diperlukan, kapan mulai dipekerjakan, berapa lama jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Isi Usul

· Pembatasan Masalah

penulis usul harus tetap memberi batasan pengertian dengan tujuan memperlihatkan kepada penerima usul bahwa ia mengetahui dengan tepat masalah itu dan menjadi pertanda bagi si penerima usul bahwa penulis mengerti dan menguasai persoalan tersebut

· Latar Belakang

Sejarah ataulatar belakang mnasalah harus dikemukakan, apa yang terjadi sekarang tidak terlepas dari masa lampau.

· Luas-Lingkup

Para penulis dapat melihat persoalan dengan jelas sehingga dapat menyampaikan deskripsi secara konkrit dan jelas.

· Metodologi

Kerangka teori yang dipergunakanoleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi

· Fasilitas

Penulis usul perlu menggambarkan bermacam-macam fasilitas yang dimilikinya untuk lebih meyakinkan penerima usul

· Personalia

Penulis usul harus menyertakan pula daftar susunan personalaia, baik ytang bekerja maupun tidak dengan gelar dan keahlian serta pengalamannya masing-masing

· Keuntungan dan Kerugian

Keuntungnan yang diperoleh dapat bersifat keuntungan yang memang langsunng diharapkan, keuntungan sampingan, keuntungan immaterial berupa perbaikan metode, penghematan dan sebagainya. Akan lebih simpatik lagi bila penulis usul menyampaikan juga kerugian atau hambatan yang akan dihadapi kelak

· Lama Waktu

Lama waktu pekerjaan tersebut yang diselesaikan. Bila pekerjaan terdiri dari beberapa tahap maka tahap-tahap tersebut diberikan dengan perincian waktu masing-masing

· Biaya

Perincian biaya harus benar-benar digarap dalam usul ini sehgingga dapat meyakinkan penerima usul. Perincian tersebut dibagi untuk: upah, alat perlengkapan, belanja barang, rupa-rupa, biaya umum

· Laporan

Penulis usul memperkirakan tahap-tahap pelaporan kemajuan pekerjaan yang akan dikerjakannya

Bagian Pelengkap Penutup

Laporan

Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang ayau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

Laporan merupakan suatu macam dokumen yang menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang telah atau telah diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarakan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil.

Dasar-Dasar Laporan
1.Pemberi Laporan
Pemberi laporan dapat berupa perseorangan atau dapat kepanitiaan yang ditugaskan untuk maksud tertentu. Dapat juga berupa badan atau perseorangan yang membuat laporan kepada seseorang atau instansi yang dianggap perlu mengetahuinya walaupun tidak diminta

2.Penerima Laporan
Orang atau badan yang menugaskan atau yang dianggap berhak untuk mendapatkan laporan tersebut

3.Tujuan Laporan
Untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang kebih efektif, mengetahui kemajuan, dan perkembangan suatu masalah; untuk mengadakan suatu oerbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru dsb.

Sifat Laporan

– Laporan harus mengandung imaginasi
Pelapor harus tahu secara tepat siapa yang akan menerima laporan tersebut. Laporan harus disessuaikan dengan irama kesibukannya dan bagaimana selera penerima laporan

– Laporan harus dibuat harus sempurna dan komplit
Tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal itu diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu. Laporan juga tidak boleh memasukkan hal-hal yang menyimpang dan mengandung prasangka atau memihak

– Laporan harus disajikan menarik
Laporan menarik bukan karena penerima laporan memerlukan laporan itu tetapi karena nilainya bagi orang tersebut

Macam-macam Laporan

a.Laporan berbentuk formulir isian
b.laporan berbentuk surat
c.Laporan berbentuk memorandum
d.Laporan perkembangan dan laporan keadaan
e.Laporan berkala
f.Laporan Laboratoris

Unsur-unsur penting dalam laporan laboratoris:

Halaman Judul
Objek atau tujuan
Teori
Metode: prosedur yang ditempuh
Hasil-hasil yang dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode yang ada diatas
Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan
Kesimpulan
Apendiks
Data asli

Laporan formal dan semi formal

Ciri-ciri umum laporan formal:

1.Harus ada halaman judul
2.Biasanya ada surat penyerahan
3.Walaupun tidak panjang, sebuah laporan formal harus mempunyai daftar isi
4.Ada sebuah ikhtisar (kadang-kadang abstrak) mengawali laporan
5.Ada bagian yang disebut Pendahuluan, sebagai informasi awal bagi pembaca
6.Bila ada kesimpulan dan saran (rekomendasi) biasanya diberi judul sendiri
7.Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
8.Nada yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal
9.Kalau diperlukan laporan formal disertai tabel-tabel dan angka-angka, baik yang terjadi dalam teks laporan, maupun dikumpulkan atau dilampirkan dalam satu bagian tersendiri
10.Laporan formal biasanya didokumentasikan secara khusus

Struktur Laporan Formal

Unsur-Unsur Laporan Formal:

Halaman Judul

Memuat pokok atau topik laporan, orang atau badan yang akan menerima laporan, orang atau badan yang membuat laporan dan penanggalan laporan. Halaman judul hanya merupakan suatu etiket pengenal. Sebab itu janngan menggunakan judul yang terlalu panjang.

Surat Penyerahan

Surat penyerahan berfungsi sebagai Kata Pengantar pada sebuah buku. Surat penyerahan biasanya mengandung fakta yang minimal diperlukan untuk membangkitkan pembaca terhadap laporan tersebut. Dalam surat penyerahandapat pula dicantumkan luas-lingkup dan batas-batas masalah yang dilaporkan, dimana dan bagaimana memperoleh informasinya, dan bagaimana laporan itu ditulis. Dan surat penyerahan juga memuat nama dan tanda tangan dari penulis laporan.

Daftar Isi

Daftar isi memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan tersebut

Ikhtisar dan Abstrak
Abstrak

Bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca aspek-aspek mana yang tercakup dalam sebuah uraian tanpa berusaha mengatakan aopa yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu

· Ikhtisar

Bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang singkat

Pendahuluan

Sebagai bahan untuk menyusun pendahuluan sebuah laporan, unsur yang dianggap sebagai latar belakang dari masalah yang akan dilaporkan dapat dikemukakan sebagai berikut: tujuan laporan; mengapa sebuah laporan ditulis; siapa yang me,merintahkan untuk membuat laporan; siapa saja yang ditugaskan untuk meyelidiki masalah tersebut dan melaporkannya; wilayah mana saja yang tercakup; kapan tugas tersebut dilaksanakan dan kapan berakhirnya; dan dimana serta bagaimana penulis mendapatkan informasi mengenai masalah tersebut.

Atau cara lain adalah judul pendahuluan itu dibagi atas beberapa judul bawahanyamg masing-masing dijelaskan lebih lanjut dalam satu atau dua alinea. Judul bawahan misalnya: Maksud dan Tujuan, Luas Lingkup, Sumber Informasi, Autorisasi, Kapan tugas dilaksanakn. Bila ada Surat Penyerahan maka penjelasan mengenai satuan tugas dan waktu pelaksanaan dapat dimasukan dalam bagian itu.

Isi Laporan

Isi Laporan menyangkut inti persoalan, dan segala sesuatu yang bertalian langsung dengan persoalan tersebut.

Isi laporan dapat meliputi:

· Hasil pengamatan melalui fakta-fakta yang dilaporkan

· Pencocokan fakta dengan data yang telah ada sebelum satuan tugas melaksanakan kewajibanya

· Semua masalah yang diperkirakan akan membantu atau menghambat pemecahan masalahnya

· Pembahasan dan hasil pembahasan mengenai pokok persoalan yang akan dilaporkan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan diturunkan dari fakta-fakta dan lebih bnayak mempersoalkan hubungan yang logis, sedangkan saran merupakan langkah atau alternatif mana yang dapat diambil supaya masalah tersebuta dapat diatasi sebaik-baiknya

Bagian Pelengkap

Bagian yang perlu dimasukan untuk melengkapi laporan adalah Apendiks (lampiran-lampiran, termasuk surat perintah atau surat tugas, foto-foto, peta,dsb) dan Bibliografi bila laporan tersebut dikaitkan dengan analisa ilmiah yang mempergunakan bahan-bahan pustaka

Bahasa Sebuah Laporan

Bahasa yang digunakan untuk sebuah laporan formal haruslah yang baik, jelas dan teratur. Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata “kami” bila yang menyampaikan laporan adalah sebuah badan atau satuan tugas. Alasan untuk menghindarai penggunaaan kata-kata tersebut adalah karena jarang digunakan dalam laporan itu. Konsentrasi diletakan pada topik yang dilaporkan. Selain itu, nilai kedua kata tersebut tergantung dari siapa yang menulis dan siapa yang harus menerima laporan tersebut.

Laporan Buku

Suatu macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di perguruan tinggi. Lapran buku bartujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami buku-buku tersebut.

Laporan buku tidak mengikuti aturan faormal karena cukup bila terdiri dari bagian-bagian berikut: Judul, Pendahuluan, Isi Laporan, Kesimpulan dan Saran

Foto Copy yang ramah lingkungan

Mesin foto copy merupakan salah satu kebutuhan yang sebagian orang sangat dibutuhkan. Sering sekali digunakan untuk membuat copy an sebuah file atau data. Tetapi mesin fotocopy yang saya temui juga mempunyai banyak sekali kerugian. Mesin ini pada umumnya sangat mencemari lingkungan. zat karbon yang digunakan dlam tinta membuat polusi udara. Selain itu mesin fotocopy juga sering membuat sampah,karena menggunakan kertas dalam prosesnya. Kertas-kertas yang tidak terpakai penumpuk dan menjadi sampah.

Mesin fotocopy pada umumnya yang saya temui saat ini masih belom memberikan solusi yang baik dalam menyikapi kelestarian lingkungan. Alangkah baiknya kita membenahi mesin fotocopy untuk menjadi ramah lingkungan. Seperti mendaur ulang kertas-kertas yang tidak terpakai dalam fotocopy sehingga menjadi kertas baru dan juga penghematan. Mesin fotocopy modern jaman sekarang sudah banyak yang menggunakan tinta-tinta yang ramah lingkungan,sehingga tidak memicu polusi udara. saya berharap negeri ini sangat memahami pentingnya melestarikan lingkungan.

Baik dan Buruk pengaruh iklan di televisi

Belakangan marak sekali penayangan-penayangan iklan di televisi yang tidak sesuai etika penyiaran. Padahal di negara Indonesia ini sangat jelas mempunyai undang-undang penyiaran dan lembaga sensor. Bentuk penyiaran di televisi yang kurang baik dapat mencederai moral bangsa. sebagai contoh,sebuah tayangan iklan yang berbau pornografi,dapat memicu hal-hal negatif karena kalayak umum yang menonton tidak mendapatkan edukasi yang benar dengan semestinya.

Menurut Saya,alangkah baiknya lembaga sensor melibatkan aparat penegak hukum,sehingga para perusahaan sebuah chanel televisi lebih takut dan terikat peraturan dalam menayangkan iklan. Selain itu perusahaan-perusahaan suatu produk yang membuat iklan lebih tertib dalam memproduksi iklannya.